Tentang ASTRA : sebuah korporasi
Tulisan ini akan membedah info perihal
awal berdirinya Astra, sumber daya manusia, terobosan – terobosan bisnisnya
hingga reputasi tingkat dunia serta anak – anak perusahaannya. Sumber data yang
digunakan adalah annual report yang telah terpublikasi dan data Wikipedia.
Awal berdirinya
Tahun
1957 adalah tonggak sejarah tumbuh berkembangnya Astra di Jakarta. Dengan nama
PT Astra International Inc, Astra, bisnisnya dirintis sebagai sebuah perusahaan
perdagangan umum. Didirikan oleh Tjia
Kian Tie, William Soerjadjaja, dan Liem Peng Hong. Sepuluh tahun menjalankan
usaha Astra memberanikan diri sebagai distributor
kendaraan Toyota di Indonesia. (1969 data Wikipedia). Dua tahun berikutnya
ASTRA melebarkan sayap dengan menjadi distributor tunggal sepeda motor Honda,
distributor tunggal mesin perkantoran Xerox, dan distributor tunggal Daihatsu.
Keputusan ekspansi bisnis ini dalam perkembangannya menjadi bekal awal
keyakinan untuk melirih lini bisnis lainnya.
Pada
tahun 1990 Astra memberanikan diri melakukan perubahan nama menjadi PT Astra
International Tbk, dan go public via Bursa Efek Indonesia ditandai
dengan
Sumber Daya Manusia nya
Keyakinan
Astra bahwa sumber daya manusia adalah aset paling berharga bagi perusahaan
dibuktikan dengan strategi intenralnya. Astra juga menganggap karyawan sebagai mitra
Perusahaan dalam memastikan daya tahan terhadap perkembangan kondisi eksternal
perusahaan. Kemampuan untuk membuka peluang pertumbuhan hanya dimiliki oleh
sumberdaya manusia yang memiliki kualifikasi dan ketrampilan yang kompeten,
untuk itu Astra menyiapkan program - program pengembangan sumber daya manusia.
Astra
mengawalinya dengan menyusun strategi People Roadmap yang dipadukan dengan
dukungan pusat pengembangan dan pelatihan internal untuk memastikan tumbuh
kembangnya kompetensi SDM dan budaya inovasi yang akan mendukung Perusahaan
senantiasa berada di depan dalam mengatasi tantangan, dan mencari serta
memanfaatkan peluang pertumbuhan usaha.
Untuk
memperkuat skill sumberdaya manusianya Astra di tahun 1974 mendirikan Yayasan Toyota & Astra yang bergerak
di bidang pendidikan . dan di tahun 1989 Astra Executive Training Centre (AETC)
yang kemudian menjadi Astra Management Development Institute (AMDI) pada tahun
1993.
Di Astra,
setiap karyawan berpotensi untuk memberi
sumbangsih yang besar. Investasi untuk meningkatkan keterampilan seorang
karyawan telah menggerakkan seluruh karyawan menuju tercapainya tujuan yang
lebih besar.
Dalam
dinamikanya seluruh karyawan bekerja sama , bahu membahu saling bersinergi satu
sama lain bergerak untuk meraih kesuksesan. Dengan dukungan para pemegang
saham, Astra dapat terus berkembang bersama para mitra kerja dan masyarakat,
menciptakan kemakmuran dan melestarikan lingkungan.
Di
tahun 2016 tercatat karyawan ASTRA berjumlah 214.835 orang (data Wikipedia).
Banyaknya jumlah karyawan di berbagai anak perusahaannya disatukan dalam satu
cita – cita
“Sejahtera
bersama bangsa”. Untuk mewujudkan cita – cita Astra membekali seluruh karyawan
dengan semboyan “Catur Dharma” yang berisi empat semboyan untuk menjadi milik yang bermanfaat bagi
bangsa dan negara , memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan , menghargai
individu dan membina kerja sama dan senantiasa
berusaha mencapai yang terbaik. Insan
Astra adalah pekerja cerdas, keras, ikhlas dan tuntas.
Terobosan - terobosannya
Banyaknya
tantangan operasional dan strategis yang dihadapi tidak menahan langkah Astra
untuk terus berkembang di segala bidang. Terobosan – terobosan yang dilakukan
Astra sebagai korporasi besar agar tetap eksis dan leading dalam kompetisi
global antara lain dengan mengubah nama perusahaan dan melakukan go public
dengan penjualan saham yang diperdagangkan
via lantai bursa efek, Astra tak hanya mendapatkan tambahan kapital namun
juga mendapatkan banyak tantangan baru.
Dalam
menghadapi kondisi usaha yang menantang, ASTRA menerapkan program efisiensi
biaya yang mengedepankan beragam langkah inovasi dengan tetap mengutamakan
ketersediaan pendukung distribusi, kemudahan akses serta jaminan kualitas
produk dan layanan bagi para pelanggan. Kepuasan pelanggan tetap dijaga dan hubungan baik tetap dijalin meski
ditempuh program efisiensi namun efektifitas operasional tetap diupayakan.
Di saat
terjadi penurunan volume penjualan beberapa lini usahanya, ASTRA mengimbangi
penurunan tersebut dengan tindakan efisiensi pengeluaran biaya nya. Dan ini
menjadi solusi jitu untuk bertahan dalam kondisi yang kurang menguntungkan.
Keberhasilan pelaksanaan Strategic Triple
Roadmap tidak lepas dari tiga unsur utama,yakni kejelasan Roadmap, keberanian
dalam implementasi strategi dan kedisiplinan untuk konsisten dalam proses
eksekusi.(annual report 2014 : 24)
Terus meningkatkan inovasi, produktivitas dan
efisiensi untuk menjadi produsen dengan biaya paling kompetitif
Astra
juga menempuh kebijakan keuangan yang menggunakan berbagai teknik dan instrumen
dalam menjaga potensi risiko keuangannya. Tujuan utama dari kebijakan tersebut
adalah untuk membatasi tingkat risiko yang disebabkan oleh perubahan nilai
tukar mata uang dan suku bunga, serta untuk memberikan tingkat kepastian
terhadap biaya. Investasi terhadap dana yang dimiliki Grup dilakukan dengan
tujuan untuk meminimalkan risiko tanpa mengabaikan upaya untuk meningkatkan
imbal hasil. (sumber : Annual report Astra).
Kinerja yang baik dari bisnis jasa keuangan
dan kontraktor pertambangan Grup Astra dapat mengimbangi penurunan kinerja dari
bisnis alat berat dan kelapa sawit.
Bisnis otomotif Grup Astra mampu mencatatkan
peningkatan kinerja, dimana penurunan kontribusi dari bisnis komponen dapat
dikompensasi oleh hasil yang menggembirakan dari bisnis sepeda motor.
Di
bidang otomotif Astra mempertahankan daya saing dan posisi kepemimpinan yang
unggul. Serta meraih prestasi yang lebih baik.
Bagi
masyarakat, Astra dan sejumlah yayasannya berkontribusi membuka dan menciptakan
peluang baru, membantu membangun masyarakat yang lebih kokoh. Hal tersebut
ditandai dengan berdirinya
Yayasan yang menangani CSR. Program – programnya antara lain meliputi bidang
pendidikan, lingkungan, pengembangan usaha kecil dan menengah (UKM) dan kesehatan.
Di
tahun 2014 Astra memberikan bantuan kepada lebih dari 13.262 sekolah,
menyalurkan 159.245 beasiswa, dan membina 28.199 guru.
Reputasinya
Reputasi
Astra diakui oleh banyak pihak yang terbukti dari adanya sertifikasi dan
penghargaan yang didapatkan dari kinerja bisnisnya.
Prestasi
itu dibuktikan dengan banyaknya penghargaan yang diperoleh untuk kinerja yang
andal . Kinerja yang prima tampak dari beragam sertifikasi ISO yang telah
dikantongi Astra.
Banyak
penghargaan yang diterima ASTRA baik dari pihak ketiga dari dalam maupun dari
luar negeri, Mulai dari Warta Ekonomi, The Pinnacle Group International
Singapore, MIX, Latofi School CSR, Brand Finance, IICD, hingga Finance
Asia di tahun 2015.
Penghargaan ini sebagai bukti bahwa reputasi
Astra diakui bukan saja oleh pemerhati
dalam negeri namun juga oleh pebisnis luar negeri. Reputasinya diakui dunia
bukan tanpa sebab. Sebagai korporasi unggulan selayaknya predikat dan nama
besar itu disandang Astra dan membanggakan bangsa Indonesia. Dan keunggulannya
juga terbukti dengan sertifikasi di berbagai layanan yang digarapnya antara
lain dari beberapa sertifikasi berikut ini.
Layanan operasional yang dilakukan oleh ASTRA telah mendapatkan
sertifikat standar yang diakreditasi oleh pihak ketiga yaitu ISO 14001, SMK3,
ISO 17025, OHSAS 18001, ISO 14064-2, dan ISO 50001.
Anak perusahaannya
Nama besar Astra tak hanya dari
kinerja, sumberdaya manusia dan reputasinya, namun demikian juga tampak dari
kapasitas bisnisnya. Tercatat 6 lini bisnis menjadi basis utama lahan yang
digarap yaitu otomotif, jasa keuangan, alat berat dan pengembangan,
infrastruktur dan logistik, agribisnis,
dan teknologi informasi.dan yang ke tujuh bisnisnya mulai merambah dunia properti.
Ketujuh lini bisnis tersebut dikelola
dengan apik dan tercipta pola sinergi yang serasi.
Dengan Motto
Per Aspera Ad Astra Astra benar – benar berjuang dan menembus
segala tantangan untuk mencapai bintang melalui ketujuh pintu lini bisnisnya dalam
rangka mewujudkan cita citanya “Sejahtera bersama bangsa”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar