Minggu, 24 Desember 2017

"ASTRA"MU (AKU SUNGGUH TERINSPIRASI REPUTASI ADILUHUNG) MU


Tentang ASTRA : sebuah korporasi
Tulisan ini akan membedah info perihal awal berdirinya Astra, sumber daya manusia, terobosan – terobosan bisnisnya hingga reputasi tingkat dunia serta anak – anak perusahaannya. Sumber data yang digunakan adalah annual report yang telah terpublikasi dan data Wikipedia.
Awal berdirinya
Tahun 1957 adalah tonggak sejarah tumbuh berkembangnya Astra di Jakarta. Dengan nama PT Astra International Inc,  Astra,  bisnisnya dirintis sebagai sebuah perusahaan perdagangan umum.  Didirikan oleh Tjia Kian Tie, William Soerjadjaja, dan Liem Peng Hong. Sepuluh tahun menjalankan usaha Astra memberanikan diri sebagai distributor kendaraan Toyota di Indonesia. (1969 data Wikipedia). Dua tahun berikutnya ASTRA melebarkan sayap dengan menjadi distributor tunggal sepeda motor Honda, distributor tunggal mesin perkantoran Xerox, dan distributor tunggal Daihatsu. Keputusan ekspansi bisnis ini dalam perkembangannya menjadi bekal awal keyakinan untuk melirih lini bisnis lainnya.
Pada tahun 1990 Astra memberanikan diri melakukan perubahan nama menjadi PT Astra International Tbk,  dan  go public via Bursa Efek Indonesia ditandai dengan  

Sumber Daya Manusia nya
Keyakinan Astra bahwa sumber daya manusia adalah aset paling berharga bagi perusahaan dibuktikan dengan strategi intenralnya. Astra juga menganggap karyawan sebagai mitra Perusahaan dalam memastikan daya tahan terhadap perkembangan kondisi eksternal perusahaan. Kemampuan untuk membuka peluang pertumbuhan hanya dimiliki oleh sumberdaya manusia yang memiliki kualifikasi dan ketrampilan yang kompeten, untuk itu Astra menyiapkan program - program pengembangan sumber daya manusia.
Astra mengawalinya dengan menyusun strategi People Roadmap yang dipadukan dengan dukungan pusat pengembangan dan pelatihan internal untuk memastikan tumbuh kembangnya kompetensi SDM dan budaya inovasi yang akan mendukung Perusahaan senantiasa berada di depan dalam mengatasi tantangan, dan mencari serta memanfaatkan peluang pertumbuhan usaha.
Untuk memperkuat skill sumberdaya manusianya Astra di tahun 1974 mendirikan Yayasan Toyota & Astra yang bergerak di bidang pendidikan . dan di tahun 1989 Astra Executive Training Centre (AETC) yang kemudian menjadi Astra Management Development Institute (AMDI) pada tahun 1993.
Di Astra, setiap karyawan berpotensi  untuk memberi sumbangsih yang besar. Investasi untuk meningkatkan keterampilan seorang karyawan telah menggerakkan seluruh karyawan menuju tercapainya tujuan yang lebih besar. 
Dalam dinamikanya seluruh karyawan bekerja sama , bahu membahu saling bersinergi satu sama lain bergerak untuk meraih kesuksesan. Dengan dukungan para pemegang saham, Astra dapat terus berkembang bersama para mitra kerja dan masyarakat, menciptakan kemakmuran dan melestarikan lingkungan.
Di tahun 2016 tercatat karyawan ASTRA berjumlah 214.835 orang (data Wikipedia). Banyaknya jumlah karyawan di berbagai anak perusahaannya disatukan dalam satu cita – cita
“Sejahtera bersama bangsa”. Untuk mewujudkan cita – cita Astra membekali seluruh karyawan dengan semboyan “Catur Dharma” yang berisi empat semboyan  untuk menjadi milik yang bermanfaat bagi bangsa dan negara , memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan , menghargai individu dan membina kerja sama  dan senantiasa berusaha mencapai yang terbaik. Insan Astra adalah pekerja cerdas, keras, ikhlas dan tuntas.

Terobosan - terobosannya
Banyaknya tantangan operasional dan strategis yang dihadapi tidak menahan langkah Astra untuk terus berkembang di segala bidang. Terobosan – terobosan yang dilakukan Astra sebagai korporasi besar agar tetap eksis dan leading dalam kompetisi global antara lain dengan mengubah nama perusahaan dan melakukan go public dengan penjualan saham yang diperdagangkan  via lantai bursa efek, Astra tak hanya mendapatkan tambahan kapital namun juga mendapatkan banyak tantangan baru.
Dalam menghadapi kondisi usaha yang menantang, ASTRA menerapkan program efisiensi biaya yang mengedepankan beragam langkah inovasi dengan tetap mengutamakan ketersediaan pendukung distribusi, kemudahan akses serta jaminan kualitas produk dan layanan bagi para pelanggan. Kepuasan pelanggan tetap dijaga  dan hubungan baik tetap dijalin meski ditempuh program efisiensi namun efektifitas operasional tetap diupayakan.
Di saat terjadi penurunan volume penjualan beberapa lini usahanya, ASTRA mengimbangi penurunan tersebut dengan tindakan efisiensi pengeluaran biaya nya. Dan ini menjadi solusi jitu untuk bertahan dalam kondisi yang kurang menguntungkan.
Keberhasilan pelaksanaan Strategic Triple Roadmap tidak lepas dari tiga unsur utama,yakni kejelasan Roadmap, keberanian dalam implementasi strategi dan kedisiplinan untuk konsisten dalam proses eksekusi.(annual report 2014 : 24)
Terus meningkatkan inovasi, produktivitas dan efisiensi untuk menjadi produsen dengan biaya paling kompetitif
Astra juga menempuh kebijakan keuangan yang menggunakan berbagai teknik dan instrumen dalam menjaga potensi risiko keuangannya. Tujuan utama dari kebijakan tersebut adalah untuk membatasi tingkat risiko yang disebabkan oleh perubahan nilai tukar mata uang dan suku bunga, serta untuk memberikan tingkat kepastian terhadap biaya. Investasi terhadap dana yang dimiliki Grup dilakukan dengan tujuan untuk meminimalkan risiko tanpa mengabaikan upaya untuk meningkatkan imbal hasil. (sumber : Annual report Astra).
Kinerja yang baik dari bisnis jasa keuangan dan kontraktor pertambangan Grup Astra dapat mengimbangi penurunan kinerja dari bisnis alat berat dan kelapa sawit.
Bisnis otomotif Grup Astra mampu mencatatkan peningkatan kinerja, dimana penurunan kontribusi dari bisnis komponen dapat dikompensasi oleh hasil yang menggembirakan dari bisnis sepeda motor.
Di bidang otomotif Astra mempertahankan daya saing dan posisi kepemimpinan yang unggul. Serta meraih prestasi yang lebih baik.


Bagi masyarakat, Astra dan sejumlah yayasannya berkontribusi membuka dan menciptakan peluang baru, membantu membangun masyarakat yang lebih kokoh. Hal tersebut ditandai dengan berdirinya Yayasan yang menangani CSR. Program – programnya antara lain meliputi bidang pendidikan, lingkungan, pengembangan usaha kecil dan menengah (UKM) dan kesehatan.
Di tahun 2014 Astra memberikan bantuan kepada lebih dari 13.262 sekolah, menyalurkan 159.245 beasiswa, dan membina 28.199 guru.

Reputasinya
Reputasi Astra diakui oleh banyak pihak yang terbukti dari adanya sertifikasi dan penghargaan yang didapatkan dari kinerja bisnisnya.
Prestasi itu dibuktikan dengan banyaknya penghargaan yang diperoleh untuk kinerja yang andal . Kinerja yang prima tampak dari beragam sertifikasi ISO yang telah dikantongi Astra.
Banyak penghargaan yang diterima ASTRA baik dari pihak ketiga dari dalam maupun dari luar negeri, Mulai dari Warta Ekonomi, The Pinnacle Group International Singapore, MIX, Latofi School CSR, Brand Finance, IICD, hingga Finance Asia  di tahun 2015.
Penghargaan ini sebagai bukti bahwa reputasi Astra diakui bukan saja oleh pemerhati dalam negeri namun juga oleh pebisnis luar negeri. Reputasinya diakui dunia bukan tanpa sebab. Sebagai korporasi unggulan selayaknya predikat dan nama besar itu disandang Astra dan membanggakan bangsa Indonesia. Dan keunggulannya juga terbukti dengan sertifikasi di berbagai layanan yang digarapnya antara lain dari beberapa sertifikasi berikut ini.
Layanan operasional yang dilakukan oleh ASTRA telah mendapatkan sertifikat standar yang diakreditasi oleh pihak ketiga yaitu ISO 14001, SMK3, ISO 17025, OHSAS 18001, ISO 14064-2, dan ISO 50001.

Anak perusahaannya
Nama besar Astra tak hanya dari kinerja, sumberdaya manusia dan reputasinya, namun demikian juga tampak dari kapasitas bisnisnya. Tercatat 6 lini bisnis menjadi basis utama lahan yang digarap yaitu otomotif, jasa keuangan, alat berat dan pengembangan,
infrastruktur dan logistik, agribisnis, dan teknologi informasi.dan yang ke tujuh bisnisnya mulai merambah dunia properti.
Ketujuh lini bisnis tersebut dikelola dengan apik dan tercipta pola sinergi yang serasi.

Dengan Motto  Per Aspera Ad Astra  Astra benar – benar berjuang dan menembus segala tantangan untuk mencapai bintang melalui ketujuh pintu lini bisnisnya dalam rangka mewujudkan cita citanya “Sejahtera bersama bangsa”.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar