Sabtu, 23 Desember 2017

“ASTRA”KU (AKU SUKA MOTOR ANTIKKU)


Tentang produk ASTRA : saksi regenerasi
Motor Honda CB 125 dengan warna merah putih pada tangki bensinnya itulah yang dulu digunakan bapakku mengajak silaturahmi ke rumah saudara di kampung halamanku. Gunungkidul adalah kampung kelahiranku dimana aku berkumpul dengan ortu dan kakak adikku. Motor itu di era 80 an sebenarnya tak lagi dianggap baru. Meskipun begitu kami merasa senang dan terhibur karena memilikinya. Motor pemberian dari saudara bapak di Jakarta itu benar – benar kami rasakan sebagai kebanggaan keluarga. Maklum saja untuk keluarga kami di desa membeli motor tentu tak mudah, dan “diberi” motor oleh saudara tentu amatlah langka.
Dengan 2 knalpot di kanan dan kiri, dan dua busi, memang motor bapakku tampak gagah namun sekaligus juga beresiko. Bila perawatan kurang, busi kotor maka pengapian tidak sempurna dan kadang susah dinyalakan mesinnya. Saat terawat, dan aki masih bagus,motor bapakku starternya masih berfungsi dengan baik. Saat itu si merah menjadi hiburan bagi keluarga. Namun saat perawatan rutin tidak kami lakukan oleh karena keterbatasan ekonomi, tak hanya starter yang tidak berfungsi, bel tidak berbunyi dengan normal dan tarikannya tak lagi masksimal. Bahkan terasa sekali mesin cepat panas saat dipakai berkendara. Satu hal yang tak pernah ku lupa, suaranya pelan dan tidak seperti kaleng bunyinya.
Lain dulu, lain sekarang, bapakku kian renta dan aku pergi ke kota untuk mengias rejeki membangu keluarga. Aku tinggal di Sukabumi, daerah subur yang melimpah air tanahnya. Kepindahanku ke Sukabumi bukan karena Gunungkidul sering terlanda kekeringan saat musim kemarau, namun karena ketersediaan lowongan kerja yang memaksaku pergi jauh dari orang tua.
Alih generasi dan perubahan dinamika kehidupan keluarga membawa kami hidup terpisah dengan orang tua. Pesatnya pembangunan dan perkembangan teknologi ASTRA, membawa berkah tingginya laju pertumbuhan ekonomi. Dengan membayar DP yang ringan , kami bisa memiliki Honda Revo di tahun 2010. Terinspirasi suara Honda yang halus di masa kecilku dulu, aku memilih Honda Revo sebagai alat transportasi untuk bekerja setiap hari.
            Kerja sebagai guru tentu saja penghasilanku terbatas. Karena itu ku harus mengatur pengeluaran agar kredit motor dapat kulunasi tepat waktu. Alhamdulillah tak hanya motor yang bisa kulunasi angsurannya via program FIF namun angsuran KPR rumah BTN pun kini kujalani dan masuk di tahun ke 5 dari 15 tahun tenor KPR yang disetujui,

            Alhamdulillah Honda CB 125 dan Honda Revo telah menemaniku semenjak masa kanak kanakku hingga kini ku telah berkeluarga. Terima kasih ASTRA, dengan Honda keluargaku bangga.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar