Tentang produk ASTRA : saksi regenerasi
Motor Honda CB 125 dengan warna merah
putih pada tangki bensinnya itulah yang dulu digunakan bapakku mengajak
silaturahmi ke rumah saudara di kampung halamanku. Gunungkidul adalah kampung
kelahiranku dimana aku berkumpul dengan ortu dan kakak adikku. Motor itu di era
80 an sebenarnya tak lagi dianggap baru. Meskipun begitu kami merasa senang dan
terhibur karena memilikinya. Motor pemberian dari saudara bapak di Jakarta itu benar
– benar kami rasakan sebagai kebanggaan keluarga. Maklum saja untuk keluarga
kami di desa membeli motor tentu tak mudah, dan “diberi” motor oleh saudara
tentu amatlah langka.
Dengan 2 knalpot di kanan dan kiri, dan
dua busi, memang motor bapakku tampak gagah namun sekaligus juga beresiko. Bila
perawatan kurang, busi kotor maka pengapian tidak sempurna dan kadang susah
dinyalakan mesinnya. Saat terawat, dan aki masih bagus,motor bapakku starternya
masih berfungsi dengan baik. Saat itu si merah menjadi hiburan bagi keluarga.
Namun saat perawatan rutin tidak kami lakukan oleh karena keterbatasan ekonomi,
tak hanya starter yang tidak berfungsi, bel tidak berbunyi dengan normal dan
tarikannya tak lagi masksimal. Bahkan terasa sekali mesin cepat panas saat dipakai
berkendara. Satu hal yang tak pernah ku lupa, suaranya pelan dan tidak seperti
kaleng bunyinya.
Lain dulu, lain sekarang, bapakku kian
renta dan aku pergi ke kota untuk mengias rejeki membangu keluarga. Aku tinggal
di Sukabumi, daerah subur yang melimpah air tanahnya. Kepindahanku ke Sukabumi
bukan karena Gunungkidul sering terlanda kekeringan saat musim kemarau, namun
karena ketersediaan lowongan kerja yang memaksaku pergi jauh dari orang tua.
Alih generasi dan
perubahan dinamika kehidupan keluarga membawa kami hidup terpisah dengan orang
tua. Pesatnya pembangunan dan perkembangan teknologi ASTRA, membawa berkah
tingginya laju pertumbuhan ekonomi. Dengan membayar DP yang ringan , kami bisa
memiliki Honda Revo di tahun 2010. Terinspirasi suara Honda yang halus di masa kecilku
dulu, aku memilih Honda Revo sebagai alat transportasi untuk bekerja setiap
hari.
Kerja
sebagai guru tentu saja penghasilanku terbatas. Karena itu ku harus mengatur
pengeluaran agar kredit motor dapat kulunasi tepat waktu. Alhamdulillah tak
hanya motor yang bisa kulunasi angsurannya via program FIF namun angsuran KPR
rumah BTN pun kini kujalani dan masuk di tahun ke 5 dari 15 tahun tenor KPR
yang disetujui,
Alhamdulillah Honda CB 125 dan Honda
Revo telah menemaniku semenjak masa kanak kanakku hingga kini ku telah
berkeluarga. Terima kasih ASTRA, dengan Honda keluargaku bangga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar