Minggu, 31 Desember 2017

SDM ASTRA (Bagian 3)


Sebuah korporasi yang besar dengan 7 lini bisnis tentu memerlukan struktur kepemimpinan yang tangguh yang mampu menerjemahkam visi perusahaan, dan memadukan misi dengan kerja tim yang padu, bersinergi, berdaya guna dan menjaga kesinambungan program yang disusun. Untuk memastikan ketersediaan pemimpin bagi pertumbuhan bisnis Astra, ditempuh secara berjenjang sebagai uraian berikut ini :
1. Trainee Program
Program ini diselenggarakan untuk menyiapkan Astra Future Leader, yang meliputi:
• Astra Graduate Program, program ini diselenggarakan untuk menyiapkan Business Leader Grup Astra.
• Functional Trainee, program ini dirancang untuk menyiapkan Leader Fungsional Grup Astra.

2. Integrated Talent Development Program,
Program ini untuk menyiapkan manajer dan manajer senior Astra. Pada pengembangan talent terfokus pada tiga area dalam dimensi Astra Leadership Competencies (ALC), yaitu Vision & Business Sense,
Leading & Motivating dan  Interpersonal Skill,

Untuk suksesi di tingpada level Direksi, prosesnya lebih ketat dan hati - hati, serta melibatkan Komite Nominasi dan Remunerasi yang secara berkala bertemu dalam proses Staff Planning untuk membahas pencapaian dari para Direktur maupun dari kandidat Direktur.
Evaluasi Kinerja
Kinerja karyawan harus distandardisasi, dinilai berdasarkan kriteria tertentu. Sistem penilaian kinerja di Astra berlandaskan pada pencapaian KPI (Key Performance Indicators) yang telah disepakati antara perusahaan dan karyawan di awal tahun. Sasaran target yang bersifat kuantitatif menjadi pertimbangan, dan juga memperhatikan aspek proses berdasarkan konsep PDCA (Plan-Do-Check-Action). Khusus untuk pimpinan yang telah memiliki staf, proses penilaian juga menyangkut kemampuan untuk mengelola timnya (people management). Proses penilaian dilakukan secara obyektif dan berkala, salah satunya dengan penilaian kerja yang dilakukan secara berjenjang.
Atasan juga akan melakukan proses pengarahan, bimbingan dan evaluasi yang dilakukan ketika dibutuhkan terhadap kinerja karyawan minimal setiap 6 (enam) bulan. Hal ini dilakukan agar selama proses berjalan tetap pada sasaran yang ingin dicapai.
Inovasi Astra mengandalkan inovasi berkelanjutan untuk mewujudkan operational excellence. Salah satu program yang menonjolkan fokus dan semangat bagi insan Astra untuk memberikan karya terbaik mereka adalah InnovAstra. Digelar oleh Kantor Pusat Astra, InnovAstra adalah forum tahunan dimana setiap insan Astra diberi kesempatan yang luas untuk mengaktualisasikan dan menampilkan kemampuan berinovasi melalui proyek kerja yang mengusung berbagai gagasan perbaikan pada kegiatan dan proses operasional sehari-hari. Berbagai proyek yang telah diperagakan dalam ajang inovasi ini telah berhasil diadaptasi dan diaplikasikan dalam kegiatan rutin operasional dengan hasil perbaikan yang nyata dan berkelanjutan.
Di tahun 2016, InnovAstra terus mampu menjaring semangat kreativitas yang tinggi dalam lingkup Grup Astra, terbukti dari jumlah proyek yang diikutsertakan, yaitu:
• Suggestion Systems (SS) - 688.129 proyek;
• Quality Control Circle (QCC) - 9.203 proyek;
• Quality Circle Project (QCP) - 1.309 proyek;
• Business Performance Improvement (BPI) - 96 proyek;
• Value Chain Improvement (VCI) - 19 proyek

Strategi Pengembangan SDM
Secara garis besar, Astra menerapkan strategi pengembangan SDM berkelanjutan yang telah bergulir sejak awal tahun 2011 dalam kerangka implementasi People Roadmap menuju Pride of the Nation 2020. Implementasi Roadmap yang menyeluruh dan berdisiplin akan menumbuhkan insan Astra untuk memiliki kompetensi dan kemampuan yang memadai untuk mendukung Astra dalam menghadapi tantangan bisnis global dan mewujudkan aspirasi bersama untuk “Sejahtera Bersama Bangsa”.

Tulisan ini bersumber dari annual repot Astra 2016.

SDM ASTRA Bagian 2


Tulisan bagian 2 merupakan rangkuman kegiatan pelatihan yang dirancang untuk kebutuhan  jenjang , dan lingkup tertentu. Idealnya  seluruh karyawan Astra pernah mendapatkan update informasi dan upgrade skill hingga tersertifikasi. Ketrampilan karyawan dalam menghadapi tuntutan donia kerja harus dijawab dengn kesiapan dan siasat
Pelatihan dan Pengembangan Kompetensi Karyawan
Untuk memastikan kemampuan SDM dalam menjaga keselarasan perubahan lingkungan, pertumbuhan usaha dan pengembangan organisasi, Astra memiliki komitmen kuat untuk meningkatkan kompetensi dan kualitas sumber daya manusia melalui pelaksanaan program pelatihan dan pengembangan yang berkesinambungan.
Astra merancang program pengembangan kompetensi kepemimpinan dengan terstruktur, komprehensif dan berjenjang sejak tahap awal. Astra menyasar peningkatan kompetensi teknikal maupun non teknikal serta penanaman nilai - nilai Astra dengan metode pengembangan yang bervariasi, mencakup program pelatihan, mentoring, coaching, rotasi, assignment dan sesi umpan balik. Tujuannya adalah membentuk sosok pemimpin yang tumbuh dari dalam (groom from within) dengan keseimbangan kompetensi dan karakter yang tepat dan memadai.
Salah satu filosofi dasar dalam pengembangan karyawan adalah perusahaan memberikan kesempatan kepada seluruh karyawan untuk mengembangkan kompetensi dan karir dalam rangka membangun bisnis yang berkesinambungan. Untuk memastikan hal tersebut, maka pengembangan kompetensi Human Capital dikelola oleh dua pihak, yaitu kantor pusat Astra dan anak perusahaan.
Kantor pusat (AIHO) mengelola beberapa program bersama (sentralisasi) dengan tujuan untuk membangun kompetensi yang setara, memperkuat jejaring sesama insan Astra dan menjaga kelestarian budaya Astra. Program - program itu antara lain terkait dengan:
• Budaya atau kultur (Catur Dharma)
• Kepemimpinan (Leadership)
• Pengelolaan sumber daya manusia (Human Capital)
• Pengelolaan sistem manajemen Astra (Astra Management System)
Anak perusahaan Grup Astra mengelola program mandiri (desentralisasi) dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan masing - masing di luar yang dikelola oleh kantor pusat. Dalam pelaksanaannya mereka bisa bekerja sama dengan berbagai pihak termasuk dengan kantor pusat (AIHO).
Adapun program pengembangan kompetensi yang dilaksanakan meliputi:
a. Astra Leadership Development Programs
Astra Menyelenggarakan program pengingkatan komperensi mulai dari Astra Attachment Program (AAP), Astra Basic Management Program (ABMP), Astra First-line Management Program (AFMP), Astra Middle Management Program (AMMP), Astra Senior Management Program (AsrMP), Astra General Management Program (AGMP), Astra Executive Program (AEP) dan Astra Advance Executive Program (AAEP), Man Management Astra (MMA), Human Capital for Line Manager (HCLM).
Sepanjang tahun 2016, jumlah program yang sudah diselenggarakan adalah sebagai berikut: 
• AAP : 5 batches (245 peserta) 
• ABMP : 13 batches (383 peserta) 
• AFMP : 10 batches (301 peserta) 
• AMMP : 7 batches (211 peserta) 
• ASrMP : 2 batches (56 peserta) 
• AGMP : 2 batches (48 peserta) 
• MMA : 10 batches (225 peserta) 
• HCLM : 8 batches (181 peserta)

Dua program pengembangan baru yang ada di tahun 2016 adalah:
 1. Program “New Man Management Astra”  
Program ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mengenai belief-attitude-practice dari Astra people management termasuk juga pemahaman yang mendalam berkaitan dengan peran Astra Leader dalam mengelola anak buah.
 2. Program “Human Capital for Line Manager” 
Merupakan program baru bagi lini manager nonHR Manager sebagai bagian dari proses soisialisasi Astra Human Capital Management yang sudah  direjuvenate di tahun sebelumnya. Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mengenai filosofi dasar & kebijakan Astra Human Capital Management (AHCM), tugas & tanggung jawab lini manager dalam kerangka AHCM termasuk bagaimana menjalankan hal tersebut dalam operasional keseharian kerja.
Kedua program yang baru ini diharapkan akan semakin memperkuat dan melengkapi kesiapan level managerial Astra untuk mengelola tim kerjanya dengan optimal sesuai dengan karakter kepemimpinan khas Astra.
b. Expert Management & Development
Pengembangan SDM Astra untuk para specialist yang dikembangkan pada area - area tertentu yang telah disepakati bersama.
c. Industrial Relations Update
Sebuah mekanisme yang terstruktur untuk memberikan update kondisi ketenagakerjaan terkini. Forum -forum yang dipergunakan antara lain IR Executive forum, IR Society forum dan IR branch forum.
Selain itu, Astra juga melaksanakan beberapa program pengembangan fungsional, mencakup:
• Human Resources Officer Development Program (HCODP)
• Human Resources Manager Development Program (HCMDP)
• HC Technical Development Program yang mengacu kepada pengembangan aspek teknikal HC per pilar
yaitu: Organization Development, Recruitment, People Development, Performance & Reward, Termination, Industrial Relation, Culture
Astra juga menerapkan sesi umpan balik pada setiap akhir proses pembelajaran, di mana terhadap setiap peserta dilakukan evaluasi mengenai manfaat program serta perubahan positif dalam pengetahuan, keterampilan dan sikap yang diraih, guna mendapatkan gambaran efektivitas pelaksanaan program dan pengembangannya.
Selain itu, Astra juga telah membuat terobosan inovasi untuk menyetarakan pengembangan dan jenjang karir bagi karyawan yang bersifat specialist sama halnya dengan karyawan generalist, melalui pelaksanaan proyek Expert Track Management. Dalam program ini masing - masing kelompok industri membentuk Expert Commission yang secara kolektif bertanggung jawab dalam mengelola expert di perusahaan masing - masing, dimulai dengan membangun infrastruktur sampai pengembangan karir para expert tersebut. Persiapan Kepemimpinan Astra menaruh perhatian khusus pada proses persiapan kepemimpinan perusahaan sebagai bekal utama untuk menjamin keselarasan visi serta keberlangsungan bisnis dalam jangka panjang. Dalam proses ini, CHCD membantu manajemen Astra untuk merancang dan melaksanakan program persiapan manajemen (succession planning) di tingkat pusat maupun eksekutif puncak seluruh jajaran perusahaan Astra, serta memantau proses yang berjalan untuk memastikan kemajuan yang akurat dan efektif.
Program pelatihan dilakukan secara terstruktur dan komprehensif. Dimulai dengan proses pemetaan dari para talent yang memiliki potensi untuk menjadi pimpinan dalam setiap lini organisasi yang kemudian diikuti dengan proses pengembangan yang terintegrasi mulai dari pelatihan, mentoring/coaching sampai pada penugasan (assignment) dan rotasi. Proses tersebut dievaluasi secara berkala dan ditampilkan dalam diagram Replacement Table Chart (RTC) di dalam organisasi perusahaan.

Dengan mendapatkan pelatihan karyawan akan memperoleh pembaharuan diri, tambahan skill dan pada gilirannya produktifitas makin meningkat dengan cara kerja yang semakin smart. 

SDM Astra Bagian 1


Ingin rasanya membedah dokumen yang tersimpan di loker Astra agar kutahu berapa besar kontribusi Astra bagi penyerapan tenaga kerja Indonesia. Manakah yang lebih dominan, karyawan domestik ataukah karyawan mancanegara (ekspatriat)?
Adakah hubungan antara jumlah karyawan di lini bisnis tertentu dengan total keuntungan yang mampu dibukukan untuk periode waktu yang sama ?
Sebelum rasa penasaran itu terjawab, setidaknya kita dapat memulai dengan mengetahui tenaga kerja di Astra seperti apa saja sih? Anda tertarik juga untuk mengetahuinya? Mari sama sama kita lakukan observasi dan kalkulasi.
1974 Mendirikan Yayasan Toyota & Astra yang bergerak di bidang pendidikan
1989 Mendirikan Astra Executive Training Centre (AETC) yang kemudian menjadi Astra Management Development Institute (AMDI) pada tahun 1993
Strategi People Roadmap. Strategi ini menumbuhkan kompetensi dan kemampuan SDM untuk mendukung Astra dalam menghadapi tantangan bisnis global dan mewujudkan aspirasi bersama untuk “Sejahtera Bersama Bangsa”
Astra sepenuhnya menyadari bahwa Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan aset paling penting dan faktor paling utama yang menentukan laju perkembangan perusahaan dalam merealisasikan sasaran operasional bisnis dan rencana pengembangan usaha.
Bila Astra sebagai korporasi dianalogikan sebuah bangunan, karyawan Astra (SDM) adalah hal paling esensial yang menentukan maju mundurnya perusahaan, boros hematnya operasional, juga cepat lambatnya kinerja. Kekompakan sebuah tim amat dipengaruhi karakter masing – masing anggotanya. Salah dalam menyusun tim bisa jadi kinerja kurang padu, laju pertumbuhan perusahaan terganggu. Untuk mewujudkan sinergi tim yang besar dalam perusahaan besar tentu dimulai dari tim - tim kecil yang solid. Keberhasilan kinerja tim setidaknya dipengaruhi 3 hal, seleksi / rekrutment input karyawan baru, pelatihan dan pengembangan karir, serta pengkaderan kepemimpinan.
Tulisan ini akan terbagi dalam 3 bagian yang berisi ketiga topik di atas.

Untuk itu, Astra secara konsisten merancang perencanaan strategi usaha yang berimbang, termasuk di dalamnya program pengelolaan dan pengembangan SDM yang komprehensif dan berkesinambungan, tak hanya untuk menunjang pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan namun juga untuk membina hubungan yang harmonis dan saling membangun untuk jangka panjang. Hal ini terutama penting, mengingat dinamika pertumbuhan dan bisnis Astra yang terus berkembang. Setelah 60 tahun berkiprah dalam dunia bisnis nasional, Astra saat ini telah menjadi salah satu grup perusahaan terbesar di tanah air, didukung oleh 214.835 orang karyawan yang tergabung di dalam jaringan bisnis 208 anak perusahaan, ventura bersama dan Entitas Asosiasi.
Secara garis besar, strategi Corporate Human Capital Development (CHCD) di tahun 2016 menekankan fokus pada:
1. Optimalisasi produktivitas organisasi,
2. Peningkatan kualitas engagement dari talent (karyawan dengan kompetensi dan kinerja unggul),
3. Mengembangkan hubungan industrial yang harmonis antara manajemen dan karyawan,
4. Implementasi budaya organisasi melalui Catur Dharma, Astra Management System (AMS) dan inovasi yang berkesinambungan, dan
5. Pengembangan kompetensi SDM di bidang Human Capital.
CHCD bertugas untuk mendukung manajemen dalam merancang strategi SDM di tingkat korporasi, beserta program pendukung untuk proses eksekusi strategi di tingkat bisnis. Selain itu, CHCD juga harus memastikan bahwa perangkat pendukung organisasi, antara lain sistem dan pedoman, yang digunakan telah sesuai dan memadai untuk memfasilitasi berjalannya fungsi organisasi yang efektif setiap saat.
Untuk melakukan identifikasi program - program SDM yang tepat dan berdaya guna tinggi, dilakukan penyelarasan antara strategi korporasi dengan strategi Bringing Up to the Next Landscape.
Perumusan program SDM dilakukan berdasarkan perencanaan terkait target, jangka waktu dan pembentukan tim untuk implementasi program. Dalam rangka mengakomodasi kebutuhan seluruh karyawan serta bisnis, tim tersebut dibentuk beranggotakan perwakilan dari seluruh bisnis unit Astra, dipimpin oleh tim CHCD.
Tugas CHCD dalam hal strategi kepemimpinan dan pengelolaan bisnis adalah memastikan pelaksanaan sistem kaderisasi dan pergantian kepemimpinan yang efektif untuk menjaga kelanggengan bisnis Astra.
Implementasi Strategi untuk memfasilitasi implementasi strategi bisnis dalam kerangka tema “Bringing Up to The Next Landscape”, di tahun 2016 CHCD melakukan beberapa inisiatif program utama diantaranya:
1. Penyusunan HC People Development Program dalam bentuk framework, kompetensi SDM dan program pengembangannya untuk memastikan seluruh HC People memiliki kompetensi yang memadai dalam menjalankan operasional HR sekaligus menjawab kebutuhan HC People sebagai Real CEO Partner. HC People Development Program akan mendorong pengembangan HC dari aspek teknikal maupun business acumen sebagai modal awal menjadi Real CEO Partner.
2. Pengembangan dan optimalisasi Astra Recruitment System dengan suatu program berbasis teknologi dengan nama AIRSys (Astra Integrated Recruitment System), khususnya untuk menjawab tantangan mendapatkan kandidat - kandidat terbaik bagi Astra dengan efektif dan efisien termasuk kesesuaian dengan perubahan karakteristik generasi saat ini.
3. Untuk memastikan praktik sumber daya manusia di Astra berjalan sesuai dengan pedoman yang tertuang dalam Astra Human Capital Management (AHCM) yang baru maka dikembangkanlah alat assessment praktik ke-HRD-an yang baru yang disebut sebagai “Kriteria Implementasi Praktik Human Capital” di Astra (KIPKA).
4. Employee Value Preposition (EVP) program mulai diimplementasikan di berbagai unit bisnis Astra dengan tujuan untuk memperdalam keterikatan karyawan dengan perusahaan masing - masing sehingga mereka memiliki loyalitas dan motivasi kerja yang optimal.
5. Menuju fase terakhir dari perjalanan menuju Astra 2020 “Pride of the Nation”, CHCD mulai mempersiapkan strategi untuk menghadapi tuntutan bisnis di tengah situasi dan lingkungan bisnis yang bersifat VUCA (Volatile, Uncertainty, Complexity and Ambiguity). Dalam kondisi ini, Astra dituntut untuk menjadi organisasi yang lebih lincah, adaptif dan efisien. Menjawab tantangan tersebut, pada tahun 2016, Corporate Human Capital Astra melakukan studi komprehensif mengenai Organization Agility. Studi ini mencakup seluruh instrumen dalam mempersiapkan organisasi yang lebih agile termasuk di dalamnya adalah desain organisasi, sistem rekruitmen, kompetensi, metode pengembangan dan sistem penghargaan kepada karyawan. Studi literatur dan benchmark yang dilakukan melibatkan seluruh anak perusahaan dalam Grup Astra.

Pengelolaan dan Pengembangan SDM
Program pengelolaan dan pengembangan SDM dilakukan secara komprehensif oleh CHCD, sebagai berikut:
Rekrutmen
Secara garis besar dalam sistem perekrutan karyawan, Astra menerapkan sistem desentralisasi. Dengan demikian masingmasing perusahaan dalam Grup Astra memiliki keleluasaan untuk memenuhi kebutuhan reguler karyawannya baik dari internal maupun ekternal. Namun demikian standar kompetensi yang menjadi acuan dalam rekrutmen tetap ditentukan secara korporasi.
Astra konsisten melakukan rekrutmen untuk calon - calon pimpinan Astra di masa yang akan datang. Di samping melakukan rekrutmen reguler, Perseroan juga mencari dan merekrut calon - calon karyawan yang akan disertakan dalam program - program penyiapan dan pengembangan khusus, seperti: Astra General Management Trainee (AGP Trainee) untuk program generalis; Human Capital Trainee (HC Trainee), Legal Trainee, Audit & Risk Trainee dan Corporate Communication Trainee.
Proses rekrutmen Astra mengacu kepada standar korporasi yang berdasarkan kriteria 2C: Competence, baik kompetensi teknis ataupun kompetensi kepemimpinan dan Character (karakter/perilaku) yang sejalan / sesuai dengan nilai - nilai corporate philosophy Catur Dharma.
Dengan demikian, budaya perusahaan yang dibangun sejak awal pendirian Astra, yang mengandung acuan perilaku individu dan cita - cita luhur perusahaan, diharapkan dapat tetap langgeng.
Astra juga berupaya memadukan kegiatan rekrutmen dengan kontribusi yang lebih luas melalui jalinan hubungan yang erat dengan kampus, baik bagi para mahasiswa maupun para akademisi. Beasiswa diberikan kepada mahasiswa terpilih yang sekaligus dinobatkan menjadi Astra Ambassador, duta perusahaan yang tersebar di berbagai universitas terkemuka nasional. Program yang dikenal dengan nama “Astra1st” pertama diluncurkan pada tahun 2011, dan sampai dengan saat ini sudah terdaftar 340 Astra Ambassador, termasuk 40 mahasiswa di tahun 2016.
Bagi para akademisi, Astra mengembangkan program dialog dimana Astra mengundang para akademisi dari berbagai universitas untuk berdiskusi hal - hal yang berkaitan dengan exposure bisnis, fungsi - fungsi organisasi di Astra dan hal teknis seperti latest recruitment tools update. Di samping itu, Astra juga mengadakan experience sharing dari eksekutif Astra bagi para mahasiswa dan dosen.
Astra juga telah mendayagunakan teknologi digital sebagai sarana dalam melakukan proses sourcing dan seleksi terhadap calon karyawan secara integratif. Improvement yang dilakukan termasuk pengembangan beberapa alat evaluasi psikologi dengan menggunakan permodelan kuantitatif. Sarana ini diharapkan dapat meningkatkan efektivitas hasil dan efisiensi proses selain juga menyesuaikan dengan karakter Gen Y calon karyawan.


Input yang baik laksana bibit yang terpilih, ia akan tumbuh optimal dan memiliki daya tahan yang tinggi terhadap perubahan dan tangguh dalam tantangan.

Menunggu Menara ASTRA


Kebanggaan suatu bangsa tak hanya oleh prestasi warga negaranya dalam berbagai event dan lomba internasional. Kebanggaan suatu bangsa tak hanya karena wibawa dan peran dominan dalam percaturan dunia dan politik luar negeri. Namun lebih dari itu kebanggaan juga akan tampak dari land mark – land mark bukti kejayaan, dan kemajuan peradaban sebuah bangsa.
Menara Astra dan tiga menara apartemen dibangun di atas tanah seluas 2,4 hektare merupakan sejarah dalam bisnis Astra. Kedua proyek ini menelan biaya hingga Rp 8 triliun yang pembangunannya dimulai pada tahun 2014. Menara tersebut direncanakan selesai pengerjaannya pada tahun 2018.
Sebagaimana lazimnya sebuah bangunan,  sudah barang tentu Menara Astra direncanakan dan  oleh sebuah analisa kebutuhan yang akurat. Tak hanya studi kelayakan dan juga studi amdal, berbagai persiapan menyertai program pendirian sebuah menara . Melalui pentahapan dan perencanaan yang matang, implementasi dikendalikan agar pelaksanaannya tepat waktu, bahan yang digunakan terukur demikian pula hari kerja tukang mandor dan teknisinya. Segalanya diestimasi dengan cermat sehingga masa pakai bangunannya pun dapat diperdiksi.
Bila menara Astra telah rampung pengerjaannya setidaknya ada 3 hal yang kemudian patut dicatat sebagai bahan awal evaluasi dan refleksi . Ketiga hal tersebut antara lain :
1.    Akankah menara yang kita tunggu – tunggu itu mewakili kebanggaan pemiliknya ?
2.    Rancang bangun menara tentu berkaitan dengan filosofi tertentu yang menjadi pedoman arah bisnis sebuah entitas perusahaan, seperti apakah land mark Astra yang kita banggakan  ?
3.    Akankah menara itu menyatukan seluruh lini bisnis yang telah dirintis, dan  tengah dikembangkan ?
Dalam obrolan ringan sebagian dari warga masyarakat Indonesia kadang merasa iri dan kurang percaya diri saat berkunjung dan berwisata ke negeri jiran. Di sana ada menara kembar Petronas, menara kebanggaan bangsa Malaysia. Terkadang timbul pertanyaan di hati, kapan ya bangsa Indonesia memiliki menara – menara kebanggaan sebagai simbol pemersatu aneka budaya dan kemajuan peradaban?

Harapan itu akan tetap ada hingga saat datangnya menara kebanggaan yang kita nantikan. Semoga Menara Astra menjadi penghibur hati dan menjadi jawaban atas segala kerisauan.

MENGINVENTARISIR PRODUK ASTRA


Dalam pembelajaran di kelas, para siswa terkadang mengajukan pertanyaan bernada pesimis. Mengapa Indonesia mengimpor garam, mengimpor beras, mengimpor barang bekas? Sedemikian sulitkah situasi kondisi negeri ini sehingga kita tak mampu lagi berswasembada pangan ?
Pertanyaan yang sederhana, dari cara berpikir yang sederhana, namun kadang tak sederhana jawabannya.
Untuk membangkitkan gairah belajar, dan rasa percaya diri bahwa kita mampu berbuat sesuatu sengaja aku menginventarisir karya anak negeri yang diakui dunia. Mulai dari sepeda polygon diproduksi di Sidoarjo Jawa Timur, knalpot Mercedes Benz dari Purbalingga Jawa Tengah,  seragam pasukan NATO yang diproduksi Sritex Solo Jawa Tengah, Boneka Barbie yang dibuat di Jababeka Cikarang Jawa Barat, Air bridge bandara (belalai pesawat) yang dibuat oelh PT Bukaka Teknik Indonesia,  radio Magno buatan Indonesia (Singgih Susilo Kartono), hingga produk terapi kanker otak dengan alat berlistrik statis  (sumber : 7 buatan Indonesia yang mendunia versi on the spot Trans TV, youtube),
Di kesempatan lain, tak hanya produk yang mendunia, namun juga 7 penemuan spektakuler Indonesia yang mendunia di antaranya penemuan teknologi sosrobahu, penemuan teknologi 4G, penemuan jumlah kromosom, penemuan alat masak bertenaga surya, penemuan plastic yang aman dikonsumsi, dan lain sebagainya.
Untuk skala ekonomi mikro korporasi , selayaknya ku tampilkan sebagai inspirasi, 7 lini bisnis Astra yang sukses.

1.       Bidang infrastruktur tercatat panjang jalan tol milik Astra sepanjang 237 km
2.       Bidang IT tercatat sebanyak 124 jaringan network, dengan jaringan distribusi nasional bisnis solusi dokumen Grup Astra yang terdiri dari 32 kantor cabang dan 92 titik layanan
3.       Bidang Agrobisnis tercatat 3000 ton per hari produksi CPO.
4.       Bidang alat berat  tercatat sebanyak 2181 alat berat komatsu tersedia
5.       Bidang jasa keuangan tercatat angka total jumlah pembiayaan dari bisnis pembiayaan Astra yang terdiri dari perusahaan pembiayaan empat roda dan dua roda adalah Rp73.6triliun
6.       Bidang Otomotif sebanyak 2470 dealer Jaringan dealer yang menjual mobil dan sepeda motor produk Astra untuk memberikan layanan terbaik bagi konsumen otomotif nasional
7.       Bidang properti , sebanyak 93 % unit Anandamaya Residences terjual, pengembangan apartemen yang dimiliki 60% oleh Astra yang terletak di Kawasan Pusat Bisnis Jakarta  (sumber dari laporan tahunan 2016)
Untuk program kepedulian (CSR ASTRA) antara lain pada tahun 1980 Astra mendirikan Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA) untuk membantu perusahaan kecil dan menengah. Satu dekakde salanjutnya tahun 1990 maendirikan Koperasi Astra International untuk menyediakan fasilitas simpan pinjam bagi karyawan. Juga mendirikan Astra Mitra Ventura yang menyediakan fasilitas pinjaman modal bagi UKM. DI tahun 1995 Astra mendirikan Politeknik Manufaktur Astra yang menyediakan pendidikan formal tingkat diploma di bidang manufaktur.
Sadar akan pentingnya lingkungan Astra mencanangkan program 'Go Green With Astra: Satu Karyawan Satu Pohon’ untuk menanam 116.867 pohon sepanjang tahun 2008. Di samping itu dalam kaitannya dengan peduli upaya mencerdaskan kehidupan bangsa Astra mendirikan Museum dan Perpustakaan. Di tahun 2009 Astra Group luncurkan SATU (Semangat Astra Terpadu Untuk) Indonesia yang menjadi payung program seluruh kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) yang berkelanjutan. Tujuannya adalah untuk membangun semangat kebangsaan dan persatuan demi pembangunan bangsa.
Pada tahun 2010 Yayasan Astra Bina Pendidikan (YABP) secara resmi mengubah namanya menjadi Yayasan Pendidikan Astra - Michael D.Ruslim. YPA MDR membangun Gedung Baru SMKN 2 Donorojo (Majalah Ekonomi Neraca tulisan Ahmad Nabhani dipublikasikan 11/11/2017).

Meski tak semua produk yang ku rangkum, setidaknya cukup untuk bekal menginspirasi siswaku di kala media menyajikan berita yang tak lengkap mengenai negeriku. Dan kabar tentang Astra laksana kartu As bagiku.

Jumat, 29 Desember 2017

PROSA UNTUKMU

ASTRAKU ASTRAMU ASTRA KITA

Andai Indonesia tak memilikimu
Sungguh sulit dibayangkan
Toyota, Honda, Daihatsu, akankah ada di sekitarku ?
Reputasi yang kau bangun dari tahun ke tahun
Antarkan Indonesia maju dan sejahtera
Kepadamu ku bangga tak berhingga
Usia 60 tahun segenap torehan prestasi kau sumbangkan untuk negeri ini

ASTRAKU ASTRAMU ASTRA KITA
Aceh, Asahan, Antam, Andalas hingga Ambarawa
Sumatera, Kalimantan, Jawa, Madura, Bali , Lombok , Papua hingga Sulawesi
Terima kasih ucapan dan rasa kebanggaan dari seluruh penjuru negeri
Rasanya tak sebanding dengan pengorbanan dan pengabdianmu
Anugerah terindah bukan hanya karna kau ada
Melainkan peranmu yang sungguh terasa
Usiamu 60 tahun sudah kini, menemani anak bangsa dan negeri ini

ASTRAKU ASTRAMU ASTRA KITA
Aku duduk di depan laptop sambil mengamati kertas yang keluar dari printerku
Semua produk Astra menjadi saksi bisuku
Terobosan bisnis yang ku catat, ku baca lagi sambil menatap ke luar jendela kamar
Roda Honda, Toyota, Avanza, Camry, Aphard, Vios, Xenia, Innova, Ayla, Agya tampak membekas di garasi dan tempat parkir ruko sebelah rumahku
Agribisnis, logistik, jasa keuangan, properti dan banyak lagi,
Kau tekuni , kau kelola, dan kau berdayakan tak hanya dengan sumbangsih CSRmu
Infrastruktur kau garap hingga 197 km jalan tol kau persembahkan untuk negeri ini
Teknologi informasi kau bidani, kau rawat dan kau jaga,
Alat berat dan pertambangan tak luput jua kau  tata hingga Indonesia maju dan lebih berharga di mata tetangga

Padamu ku bangga....


MENCARI BENANG MERAH , MENELISIK LANGKAH SEJARAH

Sebuah catatan tentang Astra yang bekiprah

Di tahun 2010 Astra tengah berbenah dalam menghadapi trend perubahan dan tentunya terdampak untuk mengalami perubahan. Hal ini dikuatkan dengan judul laporan tahunannya “ on the move”. Saat kompetisi semakin ketat tentu segala daya dan upaya harus dilakukan agar sebuah korporasi tetap bisa eksis dan bertahan dalam kerasnya persaingan. Untuk bertahan dan menang dalam persaingan, ASTRA memacu diri untuk berbuat lebih dari apa yang menjadi standar bisnis dan itu dilakukan dalam rangka untuk meraih keunggulan di seluruh lini bisnisnya.
Dari laporan tahun 2010 diperoleh gambaran bahwa ASTRA tak hanya berpuas diri dengan membuat lini bisnisnya terstandardisasi namun juga berbuat lebih dalam bekerja, dan dalam memberikan layanan kepada customer dan itu menjadikannya unggul dan disegani oleh para pebisnis. Customer satisfaction benar benar menggerakkan seluruh roda bisnis untuk bekerja lebih giat, dan memberikan kepuasaan pelanggan yang akan berujung repeat order hingga makin memicu dan memacu laju pertumbuhan lini bisnisnya.

Kejelian membaca peluang dalam bisnis otomotif  ditunjukkan ASTRA pada tahun 2011, Astra tumbuh dan berkembang dengan mengoptimalkan potensi yang dimilikinya guna memperbesar kapasitas produksi mobil dan sepeda motor. Yak hanya dalam bisnis otomotif, namun ASTRA juga dengan yakin memutuskan untuk meningkatkan kepemilikan tambang batubara. Sebagai mana kita tahu bisnis batu bara  bukan hanya menjanjikan keuntungan namun juga sedang menjadi salah satu primadona bagi para pelaku bisnis.
Upaya efisiensi tampak dalam keputusannya untuk menyempurnakan proses intensifikasi kelapa sawit. Dengan pengelolaan yang lebih intensif tentu pada gilirannya produksi yang dijalani akan lebih optimal.
Keberanian dalam mengambil resiko juga ditunjukkan  ASTRA dengan upaya peningkatan investasi di bidang jasa keuangan, infrastruktur dan logistik serta teknologi informasi.  Ketiga lini bisnis ini memang tampak geliat pertumbuhannya. Tak hanya tumbuh namun juga banyak lapisan masyarakat Indonesia yang butuh. Karena itu tak heran bila keputusan berinvestasi merupakan opsi yang tepat dengan kecenderungan peningkatan permintaan pasar.
Seluruh lini bisnis tersebut diprediksi akan tumbuh semakin besar, semakin cepat dan semakin baik oleh para stake holder  ASTRA. Dengan membuat Roadmap dan menjadikannya sebagai pedoman dalam melakukan eksekusi bisnisnya ASTRA makin memperkuat posisi bisnisnya dengan apa yang disebut sebagai “Strategic Triple Roadmap” . Tiga prioritas utama (Portfolio, People dan Public Contribution) menjadi fokus garapannya .
Strategi Portfolio Roadmap terbukti telah membawa Astra menjadi perusahaan kebanggaan Indonesia. Strategi People Roadmap juga telah menjadikan Astra sebagai perusahaan yang paling diminati pasar tenaga kerja, dan Public Contribution Roadmap benar – benar menjadikan Astra sebagai perusahaan terbaik dalam pengelolaan program tanggung jawab sosial. Melalui program – program CSR (corporate social responsibility) nya.
Dengan menerapkan  Strategic Triple Roadmap ASTRA berupaya memperbesar peluang dari sektor yang ada maupun yang baru. Dengan menerapkan Strategic Triple Roadmap Astra mengaplikasikan sudut pandang baru dan bermaksud memperluas perspektif bisnisnya .
Perkembangan dan pertumbuhan adalah suatu keniscayaan dalam sebuah dinamika. Sebagai sebuah korporasi tak ayal jika setiap individu menginginkan adanya perubahan ke arah yang lebih baik. Perubahan itu bisa diwujudkan melalui peningkatan dan perbaikan kinerja . Dari analisa SWOT salah satunya mengisyrakatkan pentingnya untuk menyadari kekuatan yang dimiliki, di samping juga kelemahan yang harus senantiasa diminimalisisr keberadaannya, mencari peluang dan memelihara peluang yang telah didapatkan adalah prioritas perhatian di samping juga harus mengingat dan waspada terhadap adanya ancaman dan resiko yang mungkin terjadi. Di tahun 2012 berupaya menjawab setiap tantangan sebagai peluang untuk tumbuh dan berkembang.
Melalui kegiatan usaha di berbagai sektor aneka kombinasi kebijakan dapat dilakukan. Salah teknik yang biasa digunakan antara lain menggunakan program linear maupun multiple goal programming untuk mendapatkan hasil kombinasi yang optimal.
Tak hanya intensifikasi pada lingkup yang telah ada namun juga ekspansi dan perluasan lini bisnis telah dilakukan hingga ASTRA yang dirintis dari Jakarta kini telah tersebar luas di seluruh tanah air. Di samping mencari dan mengembangkan peluang - peluang yang ada namun ASTRA tentunya  harus tetap waspada dan tidak lengah menghadapi persaingan yang ada. Kecermatan dan kehati – hatian diperlukan dalam setiap penentuan keputusan dan kebijakan. Akurasi dan presisi sebuah keputusan yang diambil perlu dikukuhkan secara kokoh dalam setiap strategi pengembangan dan rencana bisnis ke depan untuk meraih pertumbuhan yang berkesinambungan dan berkelanjutan.

Visi Astra memandu perjalanan karier bisnis mencapai tujuan yang lebih besar dan berharga kedepannya. Visi tersebut menjadi motivasi seluruh karyawan Astra untuk senantiasa berinovasi dan tumbuh berkembang dalam jangka panjang. Di tengah segala tantangan, Astra terus bekerja dengan semangat tinggi, berinovasi mencapai yang terbaik untuk menjadi yang terunggul di industri yang digelutinya. Dengan selalu fokus pada efisiensi biaya, sinergi yang ekstensif dan produktivitas modal, Astra terus memperkokoh kapabilitas lini - lini bisnisnya untuk menciptakan peluang - peluang pertumbuhan baru.
Dan misi astra dijadikan panduan  dalam mewujudkan diri menjadi perusahaan yang memiliki orientasi pertumbuhan berkelanjutan dalam jangka panjang dengan memastikan pertumbuhan usaha yang sejalan dengan kemajuan bangsa dan kelestarian lingkungan.
Kondisi usaha yang menantang tidak menyurutkan langkah bisnis Astra  untuk merealisasikan rencana investasi pengembangan usaha berdasarkan strategi yang telah disusun dengan cermat, mempertimbangkan potensi internal maupun risiko yang harus diatasi. Astra senantiasa memastikan setiap realisasi rencana investasi akan menstimulus tumbuhnya sinergi antar lini bisnis dan memberi manfaat besar bagi peningkatan kinerja dan nilai terbaik kepada para pemangku kepentingan. Berlandaskan keyakinan bahwa kompetensi seluruh jajaran insan yang berpadu dengan seluruh potensi lini usaha menjadi satu kesatuan yang terbukti mampu membuat astra terus tumbuh dan berkembang, astra bertekad terus melangkah maju dan sejahtera bersama bangsa.
nggak bersejarah untuk menciptakan momentum pertumbuhan baru. Inovasi yang dilakukan menjadi alat untuk lebih mengembangkan usaha yang telah ada, dan merupakan kiat nyata untuk melebarkan sayap bisnis Astra.
Hal di atas sejalan dengan visi Astra yang ingin menjadi salah satu perusahaan dengan pengelolaan terbaik di Asia Pasifik dengan penekanan pada pertumbuhan yang berkelanjutan dengan pembangunan kompetensi melalui pengembangan sumber daya manusia, struktur keuangan yang solid, kepuasan pelanggan dan efisiensi serta menjadi perusahaan yang mempunyai tanggung jawab sosial serta peduli lingkungan.
Di tahun 2015 Astra mempertegas tekadnya untuk memanfaatkan keberagaman untuk tumbuh bersama bangsa. Di bidang otomotof jaringan dealer yang menjual mobil dan sepeda motor produk Astra untuk mempersembahkan layanan terbaik bagi konsumen otomotif nasional .

Kontribusi bisnis jasa keuangan sebanyak 25% terhadap total profit konsolidasia terutama berasal dari bisnis pembiayaan yang terkait dengan otomotif. Dari bisnis alat berat dan pertambangan  kontribusi pendapatan dari bisnis ini terjaga konsisten berkisar 27% terhadap pendapatan Astra walaupun harga batu bara terus terkoreksi (hingga lebih dari 40%) sejak tahun 2012 . Di lini Agribisnis , total kapasitas pengolahan 1,435 andan buah segar per jam dari 29 pabrik yang telah dioperasikan . Sementara itu di lini infrastruktur tercatat jalan tol yang telah beroperasi dan yang dalam pembangunan milik Astra (197 km). Di lini bisnis teknologi informasi pertumbuhan total pendapatan 16%pada tahun 2015, didukung oleh kinerja penjualan solusi dokumen dan aplikasi yang dikembangkan secara internal.
Dengan konfigurasi di atas Astra kini lebih siap memanfaatkan berbagai peluang bisnis untuk meningkatkan investasi dan semakin memperluas diversifikasi usaha yang sinergis. Dengan mengkaji kondisi bisnis dan kondisi Perusahaan, Astra mengarahkan fokus operasional agar meraih optimalisasi produktivitas dan struktur biaya untuk memenangkan persaingan.
Karena itu di tahun 2016 Astra bertekad merintis jalan menuju tingkat pertumbuhan yang lebih tinggi. Meski sepanjang tahun 2016 tercatat sebagai tahun penuh tantangan, Astra tetap menyikapi kondisi lingkungan bisnis yang ada dengan terus berinovasi dan merintis berbagai terobosan pada portofolio dan proses bisnis serta organisasi, agar dapat menyesuaikan dengan realitas tantangan dan kondisi pasar yang ada.
Dengan tetap fokus pada kekuatan Astra dalam hal keunggulan produk, hubungan erat dengan pelanggan, serta inisiatif efisiensi di segala bidang, Astra berhasil membukukan kinerja operasional dan bisnis yang baik pada tahun 2016. Pencapaian tersebut memungkinkan Astra untuk tetap mempertahankan posisi kepemimpinan pasar sebagai salah satu perusahaan terbaik di Indonesia saat ini, membuka jalan menuju aspirasi Goal 2020, yaitu “Pride of the Nation”.

Menguasai pangsa pasar setelah melalui uji ketangguhan di lima tahun terakhir adalah suatu keniscayaan bagi Astra. Liku – liku mensiasati tantangan menjadikannya kaya pengalaman dan trik jitu memanfaatkan peluang. Dan daya tahan itu menjadi keyakinan Astra untuk melaju menyongsong tantangan di era berikutnya.